Ramadhan di Agustus
Tahun ini, bulan Ramadhan full berada di bulan Agustus. Ramadhan kali ini seharusnya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Paling tidak dari segi ibadah kita lebih baik dari tahun sebelumnya. Karena klo lebih jelek tentunya kita termasuk dalam orang-orang yang merugi. Selain itu perbedaan juga ada di kegiatan masyarakat yang biasanya mengadakan perlombaan untuk mengisi Hari Kemerdekaan nampaknya sudah berkurang. Karena mungkin puasa, tapi memang lebih baik di isi dengan agenda-agenda ibadah daripada perlombaan. Sebab perlombaan bisa dilakukan di lain waktu. Eman-emandengan pahala yang dialirkan oleh Allah jika kita hanya melewatkan begitu saja. Juga tidak mungkin lomba makan nasi eh kerupuk di siang hari, mungkin pindah jam tayang jadi malam hari.
Ada juga bisa di isi dengan sebar ta’jil seperti yang dilakukan oleh teman-teman di KAMMI Blitar, jadi kita gak demo-demo aja. Membagikan ta’jil di perempatan jalan. Jumlahnya memang tidak banyak, pembagian ketika mendekati waktu maghrib. Dengan harapan para pengendara yang lewat dan tidak membawa bekal untuk buka bisa di manfaatkan untuk buka puasa dipinggir jalan (bahaya klo dijalan). Dan acara yang paling di nanti mahasiswa di bulan Ramadhan yaitu buka bersama (klo yang gak ngerasa jangan protes ya).
Kalau di daerah saya setiap Agustus yang selalu ada yaitu pemasangan janur kuning, umbul-umbul dan Bendera Merah Putih. Tapi janur kuningnya tidak dari daun kelapa tapi dari plastik karena mudah didapat. Bagaimana perayaan HUT RI di tempat lain?
Di kampung sebelah kost kemarin juga ada lomba untuk 17an yaitu panjat pinang dan di kejauhan ada juga yang lomba hafalan dll buat anak-anak. Sederhana, tapi itu lah semangat untuk merayakan Ramadhan dan Hari Kemerdekaan Indonesia. Selain itu berlomba-lomba membersihkan rumah mulai mengecat pagar yang sudah kusam hingga mencabut rumput liar. Untuk tahun ini saya lebih senang karena agenda itu cukup dilakukan satu kali, yang biasanya dilakukan dua kali yaitu pada bulan agustus dan menyambut Iedul Fitri. #aneh memang, mau Iedul Fitri kok bersih-bersih mending berburu pahala.
Berbicara berburu pahala di 10 hari terakhir atau sering disebut Lailatul Qodar klo menurut saya harus bagi yang tidak berhalangan. Hanya satu kali dalam 1tahun dan hanya 10 hari dalam sebulan. Pahalanya seperti beribadah 1000 bulan atau 83 tahun, hayo nyampe gak umurnya? Bayangin, 83 tahun. Manusia rata-rata 63 tahun (#data BPS ada gak ya). Dalam pelaksanaannya yang terpenting tidak meninggalkan yang wajib. Dari Ust. Sam Hatir tadi pagi, memberi contoh misalkan kalau sudah berkeluarga dengan tidak meniggalakan keluarganya dalam keadaan kekurangan. Anaknya tidak terhambat bayar SPP gara-gara di tinggal i’tikaf. Atau istrinya kelaparan karena di tinggal i’tikaf. Artinya ada prioritas yang harus didahulukan, jangan sampai ada yang di rugikan. Ayo siap-siap i’tikaf. wallahu a’lam…
Posted on 19 Agustus 2011, in Aksi and tagged I'tikaf, Islam, KAMMI, Ramadhan. Bookmark the permalink. 32 Komentar.
Lanjutkan!! Merdeka…
Lanjutkan
Di empat saya lagi sepi Cak,.
pada puasa semua nie,. hehhe
gak papa, 10 hari terakhir memeriahkan masjid…
pemasangan janur kuning, ada-ada aja cak.. ntar dikira seluruh warga pada nikah semua tu, hehe..
hehe… oh ya bener juga… nikah masal.
Saya juga seneng kalo buka bersama apalagi gratis…Meski gak ada lomba perayaan,harusnya bisa tetap mengingatkan kita perjuangan bangsa ini
Betul…
subhanallah…
bergerak bersama berbuat kebaikan di bulan Ramadhan
hmmm…. semoga negeri kita dijauhkan dari keburukan…
dan, saatnya sekarang, di sepuluh hari terakhir
menuju masjid, berlama-lama di masjid
semoga mendapatkan rahmat-Nya
di malam Lailatul Qadar
berburu lailatul qodar…
masih ada yang kuat panat pinag ya?
gak pake pinang, tapi bambu…
10 Malam terakhir dirumah saja..habis tarawih langsung pulang..he…heee
tinggal 2 malam lagi, ayo di maksimalkan
Ada lagi mas 5 hari terakhir, dan kebanyaka orang sekarang memburu 5 hari terakhir…..yaitu beburu baju lebaran…hee
itu masalahnya, kan beli baju baru gak harus waktu lebaran.
selamat hari Raya IDUL FITRI sobat Minal Aidzin Wal Faidzin mohon maaf ahir dan batin…..
Salam persahabatan selalu dr MENONE
mohon maaf lahir batin
NURHAYADI
BESERTA STAFF KABINET ZIZZAHAZ BERSATU
MENGUCAPKAN
TAQABALALLAHU MINNA WA MINKUM
MINAL ‘AIDIIN WAL FAIZIIN
HAPPY IEDUL FITHRI 1432H
TAQOBAL YA KARIIM…
Selamat hari raya idul fitri, Cak. Minal aidin wal faidzin. Mohon maaf lahir batin kalo selama ini ada salah” kata. Hehehehe 😀
sama-sama….mohon maaf lahir batin…
minal aidin wal faidzin mas 🙂
mohon maaf lahir batin…
assalamu ‘alaikum..minal aidin wal faizin.. Mohon maaf lahir dan bathin…
wa’alaikumsalam…mohon maaf juga….
Blitar ndi kuwi?
yang mana???
wah janur kuninge wes melengkung…..
emang ada janur kuning yang gak melengkung?
setelah tk teliti ternyata bukan janur di fotonya…hehehe
YA, ITU PLASTIK….