Aksi KAMMI 5 Januari 2011 tentang SPP Proporsional

PRESS RELEASE KAMMI Komisariat Brawijaya

“BRAWIJAYA BERDUKA”

Perguruan tinggi sebagai lembaga penyelenggara pendidikan sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Dasar seharusnya mampu untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat. Dalam perkembangannya, dengan dalih peningkatan mutu dan kualitas pendidikan, ternyata berdampak pada biaya masuk universitas yang juga ikut naik. Pembayaran biaya masuk dengan menggunakan sistem subsidi silang yang diharapkan mampu menjadi solusi tingginya biaya masuk ternyata belum mampu menjawab dengan baik permasalahan ini.

Adanya penetapan besaran SPFP dan SPP Proporsional pada hari Jumat,31/12/2010 yang didasarkan pada data registrasi mahasiswa baru ternyata menimbulkan polemik baru. Banyak mahasiswa baru yang merasa keberatan dengan penetapan yang telah dilakukan, apalagi penetapan dilakukan pada masa minggu tenang, mendekati UAS. Oleh karena itu sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat kampus Brawijaya, kami dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) komisariat Brawijaya menyatakan sikap

1.       Menolak adanya kapitalisasi pendidikan yang ada di Universitas Brawijaya

2.       Menuntut adanya proses klarifikasi data yang akuntabel,profesional dan bertanggung jawab

3.       Meminta rektorat untuk segera melakukan penurunan dalam penetapan SPFP dan SPP Proporsional mahasiswa baru angkatan 2010 sesuai dengan input data.

4.       Menolak adanya kenaikan biaya masuk universitas secara berkala tiap tahunnya

Malang, 5 Januari 2010

Ketua KAMMI Komisariat Brawijaya

Tertanda,

 

Amir Gunawan

Tetrikal KAMMI

Simbul Matinya SPP Murah

Tinggalkan komentar